Managemen Keuangan ( Perencanaan Keuangan )

Definisi perencanaan keuangan menurut menurut Financial Planning Standard Board (FPSB) adalah Suatu proses untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan seseorang melalui manajemen keuangan secara terintegrasi terencana., prioritas-prioritas tersebut digambarkan dalam bentuk piramida.
  1. Prioritas pertama dalam perencanaan keuangan adalah memenuhi kebutuhan jangka pendek, dalam hal ini adalah mengelola arus kas (cash flow), dana darurat dan utang. Ketiga bagian tersebut adalah permasalahan keuangan jangka pendek yang harus dipastikan sehat.
  2. Prioritas kedua adalah manajemen risiko individu (personal risk management). Pada bagian ini, seseorang memastikan aset-asetnya telah terlindungi dengan cukup, dengan kata lain seseorang memastikan dirinya terlindungi oleh asuransi atau proteksi.
  3. Prioritas ketiga adalah tujuan-tujuan keuangan jangka menengah. Prioritas yang ada bisa saja berbeda, misal ada yang prioritasnya biaya pendidikan anak, biaya untuk perjalanan ibadah, atau biaya untuk membeli rumah dan lain sebagainya.
  4. Prioritas keempat adalah tujuan keuangan jangka panjang seperti dana hari tua (dana pensiun).
  5. Prioritas terakhir adalah waris atau distribusi keuangan.

Perencanaan keuangan (Financial Planning) adalah sebuah proses dimana seorang individu berusaha untuk memenuhi tujuan-tujuan finansialnya melalui pengembangan dan implementasi dari sebuah rencana keuangan (financial plan) yang komprehensif.
Dari definisi itu, maka perencanaan keuangan itu secara konsep merupakan suatu aktifitas yang terdiri dari beberapa elemen. Artinya, kalau seseorang bisa dengan bangga menyatakan “Yes, I am doing financial planning now”, maka dia harus punya beberapa hal berikut:
  • Harus ada tujuan-tujuan financial yang mau dicapai,
  • Harus ada jangka waktu atau periode untuk memenuhi tujuan tersebut,
  • Harus ada action plan yang jelas dan praktis untuk dilakukan,
  • Harus ada sumber daya yang bisa digunakan untuk menjalankan action plan.
  • Harus ada sejumlah faktor resiko yang terkait dengan pilihan sumber daya.
Jika ternyata ada satu elemen saja yang hilang, maka konsep perencanaan keuangan itu sudah tidak ada alias bubar. Fakta lapangan, masih banyak individu yang kerap mengaku punya rencana keuangan, tetapi tidak bisa menyebutkan tujuan finansialnya secara pasti. Atau ada juga yang punya tujuan-tujuan financial tetapi tidak memiliki action plan yang jelas untuk mencapai tujuannya tersebut.
Selain itu, perencanaan keuangan adalah sebuah proses yang tidak pernah berhenti alias selalu berkelanjutan. Hidup itu ibarat roda yang terus berputar demikian juga proses perencanaan keuangan. Hal ini dikarenakan keadaan keuangan seseorang atau sebuah keluarga akan selalu berubah-ubah sejalan dengan perubahan kebutuhan keuangan, keadaan ekonomi, dan tahapan kehidupan.
Definisi perencanaan keuangan menurut menurut Financial Planning Standard Board (FPSB) adalah Suatu proses untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan seseorang melalui manajemen keuangan secara terintegrasi terencana., prioritas-prioritas tersebut digambarkan dalam bentuk piramida.
  1. Prioritas pertama dalam perencanaan keuangan adalah memenuhi kebutuhan jangka pendek, dalam hal ini adalah mengelola arus kas (cash flow), dana darurat dan utang. Ketiga bagian tersebut adalah permasalahan keuangan jangka pendek yang harus dipastikan sehat.
  2. Prioritas kedua adalah manajemen risiko individu (personal risk management). Pada bagian ini, seseorang memastikan aset-asetnya telah terlindungi dengan cukup, dengan kata lain seseorang memastikan dirinya terlindungi oleh asuransi atau proteksi.
  3. Prioritas ketiga adalah tujuan-tujuan keuangan jangka menengah. Prioritas yang ada bisa saja berbeda, misal ada yang prioritasnya biaya pendidikan anak, biaya untuk perjalanan ibadah, atau biaya untuk membeli rumah dan lain sebagainya.
  4. Prioritas keempat adalah tujuan keuangan jangka panjang seperti dana hari tua (dana pensiun).
  5. Prioritas terakhir adalah waris atau distribusi keuangan.

Perencanaan keuangan (Financial Planning) adalah sebuah proses dimana seorang individu berusaha untuk memenuhi tujuan-tujuan finansialnya melalui pengembangan dan implementasi dari sebuah rencana keuangan (financial plan) yang komprehensif.
Dari definisi itu, maka perencanaan keuangan itu secara konsep merupakan suatu aktifitas yang terdiri dari beberapa elemen. Artinya, kalau seseorang bisa dengan bangga menyatakan “Yes, I am doing financial planning now”, maka dia harus punya beberapa hal berikut:
  • Harus ada tujuan-tujuan financial yang mau dicapai,
  • Harus ada jangka waktu atau periode untuk memenuhi tujuan tersebut,
  • Harus ada action plan yang jelas dan praktis untuk dilakukan,
  • Harus ada sumber daya yang bisa digunakan untuk menjalankan action plan.
  • Harus ada sejumlah faktor resiko yang terkait dengan pilihan sumber daya.
Jika ternyata ada satu elemen saja yang hilang, maka konsep perencanaan keuangan itu sudah tidak ada alias bubar. Fakta lapangan, masih banyak individu yang kerap mengaku punya rencana keuangan, tetapi tidak bisa menyebutkan tujuan finansialnya secara pasti. Atau ada juga yang punya tujuan-tujuan financial tetapi tidak memiliki action plan yang jelas untuk mencapai tujuannya tersebut.
Selain itu, perencanaan keuangan adalah sebuah proses yang tidak pernah berhenti alias selalu berkelanjutan. Hidup itu ibarat roda yang terus berputar demikian juga proses perencanaan keuangan. Hal ini dikarenakan keadaan keuangan seseorang atau sebuah keluarga akan selalu berubah-ubah sejalan dengan perubahan kebutuhan keuangan, keadaan ekonomi, dan tahapan kehidupan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan Soal Risk & Return

MANAGEMEN KAS, PIUTANG DAN PERSEDIAAN